Alpha Comica, Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo (lahir di Singapura, 18 Juni 1979; umur 41) adalah seorang aktor nasional Indonesia, penyiar radio, presenter TV, penulis buku, rapper dan komedian tunggal. Ia terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Desain Produk Jurusan Seni Rupa dan Desain kelas ITB pada tahun 1997. Pandji memulai karirnya sebagai penyiar radio di Hard Rock FM Bandung selama dua tahun hingga tahun 2003 dan tiga tahun selanjutnya bersama Hard Rock FM Jakarta yang membuat karirnya naik saat siaran bersama Steny Agustaf.
Pandji kemudian menjadi pembawa acara reality show Ken Deh, yang ditayangkan di Trans7 dan sangat populer, dan awalnya ditayangkan di ANTV pada tahun 2008. Dia juga menyiarkan pertandingan NBA di JakTV karena dia memiliki minat yang kuat pada bola basket. Kini ia fokus pada bisnis Agensi Stand-up Komedi bernama Comika.id serta pengembangan kanal Youtube miliknya pribadi.
Sebagai pribadi yang tetkenal lewat industry kreatif, Pandji punya begitu banyak karya. Ia memiliki 5 Show Spesial Stand-up Comedy (3 diantaranya show lintas Negara) yang hanya Pandji sampai saat ini yang bisa melakukannya. Pandji juga telah menulis 7 buku, beberapa kali juga terlihat di banyak film, 2 diantaranya ia merangkap sebagai sutradara. juga membuat beberapa lagu rap.
Pandji pragiwaksono adalah seorang alpha comika, mengapa demikian? Saya merasa ia adalah satu-satunya komik pioneer yang masih lurus dalam urusan berkomedi dan masih bersinar di tempatnya. Beberapa kawan pioneer-nya seperti radit dan ernest sudah memilih jalan-nya masing-masing meskipun beberapa kali melintas di dunia komedi tunggal. Namun Pandji masih tetap berjalan dan melekatkan label “pelawak tunggal”pada dirinya. Dengan pembawaan premis khas soal keresahan sosial-politik, ia sempat di dapuk menjadi juru bicara calon gubernur Anies Baswedan dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2018 silam.
Premis soal keresahan sosial-politik yang selalu ia gaungkan merupakan hal yang selalu mengundang audiens untuk menikmati setiap kata yang terucap dari Pandji. Bagaimana tidal, masyarakat kebanyakan memiliki rasa keterkaitan dengan apa yang di bicarakan Pandji mengenai sosial-politik. Diluar itu kredibilitas Pandji sbagai warga ibu kota yang tidak pernah lupa menautkan referensi keresahanya saat di panggung menjadi nilai lebih. Juga, hanya sedikit pelaku seni komedi tunggal yang berani mengangkat topic ini secara konsisten. Dari sepengetahuan saya, hanya ari kriting yang berani membawa prems keresahan sosial-politik ke panggung.
Namun Pandji hari ini lebih dari sekedar komika saja, ia merambah masuk ke dunia perkontenan youtube. Dalam kanal pribadinya ini ia membahas soal public speaking serta tips-tips marketing, ia juga membawa keresahan soal sosio-politik ke kanal youtube nya. Selain itu beliau juga turut memberikan secercah motivasi kepada para audiens nya untuk membuat hari lebih bermakna. Juga terdapat semacam ‘portofolio’ komedi tunggalnya, serta mengunggah beberapa obrolan dengan rekan komedi tunggal dan publik figur mengenai isu terkini. Sebenarnya media pengenalan diri panji ada di instagram dan twitter juga. Namun ia “menjual dirinya” lebih aktif pada kanal youtube pribadinya
Secara gamblang saya bisa katakana bahwa media paling efektif yang digunakan tentu adalah Youtube. Beliau sendiri sempat berucap tentang penggunaan media sosial miliknya. Dimana beliau memakai instagram untuk kepentingan bisnisnya, dan twitter untuk berucap dan sedikit promosi mengenai beberapa hal yang sedang ia kerjakan.